Mazmur 74

Doa bagi Umat Allah yang Menderita

22 Juli 2022
GI Purnama

Kata Ibrani maskil yang diterjemahkan menjadi "nyanyian pengajaran" (74:1) adalah kata yang tidak jelas artinya. Dalam Alkitab Terjemahan Lama, kata itu diterjemahkan menjadi "karangan", sedangkan dalam Alkitab Versi Mudah Dibaca, kata itu diterjemahkan menjadi "nyanyian". Versi "Alkitab Yang Terbuka" menerjemahkan kata itu sebagai "nyanyian perenungan". Mazmur ini berisi permohonan agar Allah mengingat umat-Nya yang menderita akibat serangan tentara Babel yang telah menghancurkan kota Yerusalem (74:1-11). Pemazmur mengingat bahwa Allah telah menyelamatkan umat-Nya pada masa lampau serta melakukan berbagai perbuatan besar (74:12-17). Perbuatan Allah di masa lalu itu menjadi dasar bagi pemazmur untuk bertanya sampai kapan Allah akan membiarkan umat-Nya menderita (74:10-11) dan memohon agar Allah bertindak untuk menolong umat-Nya (74:18-23).

Penderitaan umat Allah itu tidak hanya terjadi pada masa penyerangan Babel, tetapi juga terjadi berulang-ulang di sepanjang sejarah sampai pada masa kini, walaupun dengan tingkat keparahan yang berbeda-beda. Menurut majalah Christianity Today, pada tahun lalu (2021), terdapat lebih dari seribu orang Kristen dibunuh karena iman mereka, lebih dari seribu orang Kristen ditahan, dan lebih dari enam ratus gereja diserang atau ditutup. Sejak Open Doors melakukan penelitian pada tahun 1992, Korea Utara selalu menduduki peringkat pertama sebagai negara paling berbahaya bagi orang Kristen. Akan tetapi, sejak Taliban mengambil alih kekuasaan di Afganistan pada Agustus 2021, Afganistan menduduki peringkat pertama. Perubahan peringkat yang tajam belakangan ini bukan hanya terjadi di Afganistan, tetapi juga di Myanmar (dari peringkat 18 ke 12), Qatar (dari peringkat 29 ke 18), Kuba (dari peringkat 51 ke 37) dan Indonesia (dari peringkat 47 ke 28).

Perenungan akan penderitaan umat Allah pada masa lampau dan penderitaan umat Kristen pada masa kini di berbagai tempat mengingatkan kita terhadap tanggung jawab gereja untuk meningkatkan doa agar Allah bertindak dan membuat perubahan. Di satu sisi, kita harus yakin bahwa Allah bisa memakai penderitaan sebagai sarana untuk membuat umat-Nya menjadi lebih baik dan lebih bergantung kepada Tuhan. Di sisi lain, kita harus ingat akan tanggung jawab kita untuk berdoa syafaat bagi saudara-saudara kita yang menderita. Apakah Anda--sebagai pribadi maupun sebagai gereja--sudah tekun berdoa syafaat?

Pokok Doa
1. Proses pengusulan Calon Sementara Penatua di masing-masing Jemaat GKY.
2. Proses Pergantian Gembala di GKY Jemaat Teluk Gong, GKY Jemaat Sunter.
Karena itu hendaklah kamu saling mengaku dosamu dan saling mendoakan, supaya kamu sembuh.
Yakobus 5: 16
www.gky.or.id | Gereja Kristus Yesus Copyright 2019. All rights Reserved. Design & Development by AQUA GENESIS Web Development & Design